
Virtual Private Server
Assalamu'allaikum.wr.wb
Pengertian Virtual Private Server (VPS)
VPS ( Virtual Private Server ) adalah teknologi server side tentang sistem operasi dan perangkat lunak yang memungkinkan sebuah mesin dengan kapasitas besar dibagi ke beberapa virtual mesin. Tiap virtual mesin ini melayani sistem operasi dan perangkat lunak secara mandiri dan dengan konfigurasi yang cepat. Secara global VPS sering digunakan untuk Cloud Computing, Software Bot, Menjalankan Software robot forex (untuk trading), dsb.
VPS juga dapat diartikan sebagai sebuah metode untik mempartisi atau membagi sumber daya atau resource sebuah server menjadi beberapa server virtual. Server virtual tersebut memiliki kemampuan menjalankan operating system sendiri seperti layaknya sebuah server. Bahkan Anda dapat me-reboot sebuah server virtual secara terpisah (tidak harus mem-reboot server utama).
Kita dapat mengendalikan VPS ( Virtual Privat Server ) dengan Remote Access Dekstrop atau biasa disebut pengendali jarak jauh, dengan menggunakan aplikasi seperti Putty untuk yang menggunakan OS windows dan Terminal untuk Linux.
Berikut adalah informasi dasar yang bisa kamu ketahui lebih lanjut mengenai VPS :
VPS bekerja seperti sebuah server yang terpisah.
VPS memiliki processes, users, files dan menyediakan full root access.
Setiap VPS mempunyai ip address, port number, tables, filtering dan routing rules sendiri.
VPS dapat melakukan konfigurasi file untuk sistem dan aplikasi software.
Setiap VPS dapat memiliki system libraries atau mengubah menjadi salah satu system libraries yang lain.
- Setiap VPS dapat delete, add, modify file apa saja, termasuk file yang ada di dalam root, dan menginstall software aplikasi sendiri atau mengkonfigurasi root application software.
- Dalam sebuah VPS, resource server yang alokasikan adalah meliputi CPU Core, CPU Usage, RAM, dan Storage atau ruang penyimpanan.
- Spesifikasi sebuah VPS itu sendiri berbagai macam, baik dari segi Hard disk, memory nya, jenis prosesor nya, pilihan operasi sistemnya (Windows/Linux/ dan sebagainya). VPS sudah terhubung dengan internet selama 24 jam dengan kecepatan tinggi agar setiap user bisa dengan mudah mengaksesnya. VPS biasanya diakses melalui komputer pribadi menggunakan software Remote Desktop Connection (RDC) yang biasanya sudah tersedia di operasi sistem WINDOWS.
- Dengan Vps Anda sebagai pengguna tidak perlu lagi merawat Server Virtual ini, karena perusahaan penyedia VPS akan merawat secara berkala serta mengupgrade OS, RAM, dsb.
Fungsi VPS
Berikut beberapa fungsi VPS yang paling banyak diterapkan oleh pengguna:
Server Website (Web Hosting)
Apa itu VPS sebagai server website?. Sebagian besar VPS digunakan untuk mengeksekusi halaman website atau disebut juga sebagai layanan web hosting. Pengguna akan menggunakan VPS di saat layanan mereka membutuhkan resource yang lebih tinggi. Biasanya sampai melewati batas penggunaan resource sehingga layanan hosting tidak dapat memenuhi permintaan. Sebagian besar pengguna yang menggunakan VPS adalah para developer yang memiliki klien atau perusahaan dengan load tinggi. Meskipun ada juga pribadi yang menggunakan layanan VPS karena traffic website yang dikelolanya sudah sangat padat.
Apa itu VPS hosting?. Selain file halaman website, VPS juga menyimpan file-file pribadi agar dapat diakses menggunakan jaringan internet di mana saja. Sebagian besar file hosting diperbolehkan pada layanan VPS saja dan tidak diizinkan pada layanan hosting karena hanya akan membebani server dan tentu saja mengganggu pengguna lain. Besarnya kapasitas penyimpanan pada VPS tergantung pada paket yang digunakan pengguna. Semakin besar disk space, semakin mahal pula biaya berlangganan per bulannya.
Sebagian pengguna memanfaatkan VPS sebagai mesin yang menjalankan bisnis mereka. Pengguna yang menerapkan ini akan menaruh bot di dalam server. Bot akan menjalankan perintah yang sudah ditanamkan secara otomatis dalam rentang waktu tertentu. Ketika Bitcoin masih menjadi pembicaraan yang hangat , banyak pengguna mencoba menggunakan VPS untuk menambang BitCoin. Namun, hampir semua penyedia layanan VPS melarang penggunaan untuk tujuan seperti itu karena akan membuat server berada pada posisi load yang tinggi dalam waktu lama..
Beberapa pengguna memanfaatkan layanan VPS untuk dijadikan server Virtual Private Network (VPN). VPN adalah sambungan koneksi pribadi dan hanya bisa digunakan oleh pengguna terdaftar yang memiliki username dan password untuk melakukan sambungan. VPN membutuhkan sebuah server yang berfungsi sebagai penghubung antarperangkat. Server VPN ini dapat berupa komputer atau VPS yang sudah terinstall VPN server di dalamnya.
Terkadang developer melakukan pengembangan dan pengetesan aplikasi yang sedang dikembangkannya menggunakan VPS yang dimanfaatkan sebagai hosting aplikasi. VPS juga dapat digunakan untuk membangun custom mission critical software tanpa harus mengeluarkan biaya yang tinggi.
Pada proses pengembangan website, terkadang Anda harus melakukan pengetesan yang mencakup kebutuhan sistem yang akan dijalankan. Dengan adanya VPS, segala bentuk kekurangan dapat diubah secepat mungkin. Selain itu, spesifikasi ini akan memudahkan pengembang untuk menggunakan hosting yang sesuai dengan kebutuhan website dan sistem.
Semua server rentan terhadap kehilangan data. Hal itu bisa terjadi karena adanya kesalahan konfigurasi bahkan pembobolan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Tujuan ditambahkannya backup server adalah untuk menyimpan data terakhir server secara up-to-date Sehingga ketika terjadi masalah yang tidak diinginkan pada server utama, akan ada backup server yang bisa di-restore sewaktu-waktu.
Pertimbangan Dalam Memilih VPS
Memilih VPS tidak boleh asal-asalan. Umumnya penyedia layanan server cloud memberikan spefisikasi yang berbeda-beda. Biasanya ada beberapa opsi yang dapat dipilih sesuai kebutuhan Anda. Tentu saja, semakin besar spesifikasi yang ditawarkan, semakin banyak juga biaya yang dibutuhkan untuk menggunakannya. Berikut adalah beberapa hal yang bisa menjadi pertimbangan Anda dalam memilih VPS yang tepat.
Salah satu pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam memilih VPS yang tepat untuk website atau sistem adalah harddisk yang digunakan. Saat ini sudah banyak penyedia VPS yang menggunakan SSD untuk mendukung server yang mereka sediakan. SSD dapat membaca data dengan cepat dibandingkan SATA dan SAS. Selain itu, kapasitas yang ditawarkan juga perlu dipertimbangkan. Jika kapasitas disk space yang Anda sewa kecil sedangkan kebutuhan website atau sistemnya membutuhkan disk space yang besar, maka VPS yang disewa kemungkinan akan ditangguhkan oleh penyedia layanan dikarenakan overload.
Tidak sedikit pengguna yang mengembangkan usahanya menggunakan layanan VPS untuk menyimpan data klien mereka. Sayangnya, beberapa dari mereka melakukan kesalahan dengan tidak melakukan backup secara berkala. Beberapa kasus bahkan menunjukkan kesalahan fatal, seperti terjadinya kesalahan konfigurasi dan kesalahan lainnya yang mengakibatkan hilangnya semua data. Karena tidak ada backup yang disimpan sebelumnya, maka masalah ini bisa menjadi lebihserius.
Tidak semua penyedia layanan VPS di Indonesia meletakkan servernya di sini. Sebagian besar provider malah menggunakan server yang letaknya di luar negeri. Lokasi berpengaruh terhadap koneksi antara klien dan server. Meskipun tidak terlalu sering dipermasalahkan, beberapa pengguna mempertimbangkan faktor ini untuk mengurangi delay yang terjadi pada saat pengiriman data dari dan ke server.
Poin terakhir untuk dipertimbangkan adalah sistem operasi yang ditawarkan. Kebanyakan server menggunakan Linux untuk menjalankan VPS mereka. Linux menjadi sistem operasi yang populer dibandingkan dengan sistem operasi lainnya. Meskipun demikian, ada juga penyedia layanan VPS yang menawarkan VPS dengan sistem operasi Windows. Sesuaikan saja dengan kebutuhan Anda, apakah ingin menggunakan Linux atau Windows.
Lokasi memang tidak masalah untuk beberapa pengguna, tetapi untuk pengguna yang membutuhkan keamanan dan rasa percaya data centernya aman, lokasi menjadi salah satu pertimbangannya. Dikarenakan, belum tentu perusahaan A yang kantornya berada di Inggris, servernya juga berada di Inggris. Bisa jadi server VPS yang digunakan ada di Indonesia atau negara lainnya.
4 Jenis Virtual Private Server (VPS) yang Wajib Diketahui
1.OpenVZ
OpenVZ adalah jenis VPS menggunakan sistem operasi yang bekerja pada shared kernel. Yang biasa digunakan oleh website-website golongan menengah kebawah, namun jarang digunakan oleh website yang sudah sangat terkenal. Bahkan, penggunaan resources OpenVZ ini juga cenderung lebih rendah dari VPS-VPS lainnya. Tidak heran jika penyedia layanan hosting menjualnya lebih mahal.
2. KVM (Kernel Based Virtual Machine)
Salah satu keunggulan paling mencolok VPS ini dibandingkan dengan OpenVZ ialah KVM bisa langsung berinteraksi dengan hardwarenya, sedangkan OpenVZ harus menggunakan sistem operasi untuk dapat terhubung atau berkomunikasi. Oleh sebab itu, apabila anda memerlukan visualisi server penuh, maka KVM adalah VPS yang patut anda coba.
3. HVM (Hardware Virtual Machine)
Sama halnya dengan KVM, Virtual Private Server yang satu ini juga virtualisasinya berada di tingkat kernel. Bahkan, HVM juga membebaskan penggunanya untuk menggunakan hardware-nya secara penuh. Tentu saja hal ini merupakan keunggulan tersendiri. Dan fitur-fitur keunggulan yang disediakan oleh HVM tersebut juga membuat website-website besar menyukai VPS ini. Secara popularitas, HVM merupakan teknologi terpopuler ketiga yang ditawakan di internet.
4. Hyper V
Hyper V atau biasa disebut Microsoft Hyper-V ini adalah jenis virtualisasi VPS yang sangat cocok untuk sistem operasi windows. Namun, biaya VPS ini lebih mahal dibandingkan dengan yang lain dan hal itu belum termasuk anda membayar lisensi sitem operasi windows-nya.
Pengertian VPS MANAGED DAN VPS UNMANAGED
VPS Managed
VPS Managed merupakan layanan ekstra yang diberikan provider pada produk atau plan VPS mereka berupa managed server. Managed server ini berupa memantau ( memonitoring ) server, melakukan optimasi server, menjaga keamanan pada server, dan menjalankan saran apa yang diminta oleh user yang menggunakan layanan ini.
Layanan ini dikhususkan bagi mereka yang tidak mengerti atau tidak paham sama sekali mengenai seluk beluk server dari awal pembuatan webiste hingga akhir pembuatan website termasuk dalam maintenance website dan penanganan jika nantinya server tersebut terdapat bermacam-macam serangan yang berakibat pada lambatnya server dalam bekerja.
Ketika kita dalam keadaan diatas, untuk itulah kita menggunakan/memilih fasilitas tambahan ini yaitu managed server. Kita hanya berfokus pada update konten, melakukan optimasi website berupa SEO Onsite dan OFFsite, dan riset pada keyword. Kita sudah tidak perlu memikirkan bagaimana jika website saya down, bagaimana cara melakukan optimasi pada VPS, atau bagaimana cara menambah dan menginstall feature ini di website saya Itu semua dilakukan oleh provider yang melakukan maintenance pada server kita.
Untuk biaya pada VPS Managed ini bisa dibilang lebih mahal dari pada VPS Unmanaged, karena semua hal dilakukan oleh pihak provider yang bersangkutan, dari mulai maintenance hingga optimasi.
VPS Unmanaged
Jika kita sudah tau VPS Managed, maka VPS Unmanaged ini merupakan kebalikan dari VPS managed. Dalam hal ini kita sudah memiliki basic skill dari managed website atau server, dan memiliki banyak waktu untuk belajar managed server maka kami menyarankan menggunakan VPS Unmanaged ini. Hal ini sangat kami sarankan karena dengan adanya kita melakukan managed server secara pribadi kita akan menemukan banyak rintangan, banyak cobaan, dan eror. Inilah yang nantinya akan kita lakukan problem solving. Setiap ada eror kita lakukan problem solving, maka hal itu dapat menambah pengetahuan kita mengenai self-hosting sendiri.
Kita akan browsing, kita akan mencari tahu seluk beluknya, kita tanya pada forum hosting, dsb. Hal ini tentu mempunyai rasa tersendiri jika kita berhasil menuntaskan, mengatasi, dan melakukan optimasi pada server. Hanya saja waktu untuk melakukan hal ini sangatlah perlu waktu. Jadi jika kamu merupakan orang yang tidak memiliki waktu banyak, atau sedang melakukan pekerjaan lain saran kami adalah VPS Managed.
Dari segi biaya sendiri VPS Unmanaged ini tergolong murah karena biayanya tidak besar, kita tidak mengeluarkan biaya untuk membayar jasa managed server hanya membayar servernya saja.
Nah ketika kita sudah mengerti mengenai VPS Managed dan VPS Unmanaged, maka pilihan ada ditangan kamu. Mau memilih layanan apa saja pun semuanya sesuai dengan keadaan yang saat ini sedang kita alami.
KESIMPULAN
Virtual Private Server (VPS) adalah alternatif shared hosting yang dapat digunakan untuk menyimpan dan dijadikan sebagai web server. Saat menggunakan VPS maka sumber daya yang digunakan tidak terpengaruh dengan pengguna yang lain. Ini sangat berguna, apalagi saat trafik pada website mulai tinggi. Shared hosting yang terbatas jika mendapatkan trafik yang diluar batas yang ditentukan akan terjadi overload dan website tidak bisa diakses.
Selesai dan Terima kasih
Wa‘alaikumussalam.wr.wb
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar